AKUNTANSI
KOMPARATIF : EROPA
Akuntansi komparatif Eropa berfokus
pada lima anggota Uni Eropa (EU) yang terdiri dari:
1.
Republik Ceko
2.
Perancis
3.
Jerman
4.
Belanda
5.
Inggris
Alasan mengapa negara-negara
tersebut yang menjadi fokus dalam akuntansi komparatif Eropa:
1.
Perancis, Jerman, dan Belanda merupakan anggota asli
di Masyarakat Ekonomi Eropa (Europan Economic Community) saat didirikan
pad atahun 1957. Lalu Inggris bergabung pada tahun 1973. Keempat negara
tersebut adalah beberapa pendiri International Accounting Standart Committee
(lebih dikenal dengan International Accounting Standart Board / IASB)
2.
Republik Ceko merupakan negara yang perekonomian
terbilang “berkembang”. Pada tahun 1989 saat blok Soviet terpecah, negara ini
berubah dari ekonomi terencana menjadi ekonomi pasar.
BEBERAPA PENGAMATAN TENTANG STANDAR
DAN PRAKTIK AKUNTANSI
Standar akuntansi merupakan
regulasi atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuangan. Susunan standar merupakan proses
perumusan standar akuntansi. Jadi, standar akuntansi merupakan hasil dari
susunan standar.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok
sektor umum dan sektor swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan
kelompok-kelompok lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti
pengguna dan penyusun laporan keuangan dan pegawai. Sektor umum meliputi
perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, perwakilan pemerintah yang
bertanggung jawab atas hukum komersial, dan komisi keamanan. Pasar saham bisa memengaruhi
proses tersebut dan bisa berada pada pihak sektor umum atau swasta, bergantung
pada negaranya. Peran dan pengaruh kelompok-kelompok ini dalam menyusun standar
akuntansi berbeda di setiap negara. Perbedaan ini membantu menjelaskan kenapa
setiap standar berbeda di seluruh dunia.
Hubungan
antara standar akuntansi dan praktik akuntansi sangat rumit, dan tidak selalu
bergerak dalam gerakan satu arah. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari standar;
di kasus lain, standar diambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi oleh
tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persaingan
pendapatan dalam pasar modal. Perusahaan-perusahaan yang bersaing bisa begitu
saja memberikan informasi di luar apa yang diharuskan sebagai tanggapan
terhadap permintaan infromasi oleh investor dan yang lainnya. Jika permintaan
akan informasi tersebut cukup kuat, standar bisa diubah untuk menutup informasi
yang awalnya bersifat sukarela.
IFRS DALAM UNI
EROPA
Kecenderungan
dalam laporan keuangan menghadap ke arah kewajaran penyajian, setidaknya bagi
laporan keuangan gabungan. Kecenderungan ini sangat benar dalam Uni Eropa. Pada
tahun 2002, Uni Eropa menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua
perusahaan Uni Eropa yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti
IFRS dalam laporan keuangan gabungan mereka, dimulai pada tahun 2005.
Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas persyaratan ini bagi semua
perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar, termasuk laporan keuangan
pribadi. Untuk memahami akuntansi di Eropa, seseorang harus bisa memahami IFRS
dan persyaratan akuntansi setempat. Banyak perusahaan akan memilih untuk
mengikuti persyaratan setempat dimana IFRS digunakan.
A.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS
terdiri atas neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan
ekuitas, dan catatan penjelasan. Ungkapan catatan harus mencakup:
1. Kebijakan
akuntansi yang diikuti
2. Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting
3. Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi
Informasi
komparatif hanya dibutuhkan untuk periode terdahulu. Tidak ada persyaratan IFRS
untuk menunjukan laporan keuangan entitas perusahaan induk sebagai tambahan
bagi laporan keuangan sementara. Penggabungan didasarkan pada kontrol, yang
merupakan kekuatan untuk mengatur kegiatan keuangan dan operasi entitas lain.
Secara umum, semua cabang harus digabungkan bahkan jika kontrolnya bersifat
sementara atau cabang beroperasi di bawah pembatasan transfer-transfer dana
jangka panjang yang ketat. Kewajaran penyajian diperlukan. IFRS bisa
dikesampingkan hanya dalam keadaan yang sangat jarang untuk mencapai kewajaran
penyajian. Ketika IFRS dikesampingkan, pengaruh alam, pertimbangan, dan
keuangan awal dari IFRS harus diungkapkan.
B.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS, semua
kombinasi bisnis dianggap sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar dari pertambangan
yang ada dan harga pasar dari aset cabang, kewajian, dan kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan
nilainya. Goodwill yang negatif harus
segera diakui dalam pendapatan. Entitas-entitas yang dikontrol bersama-sama
bisa dibukukan, baik untuk gabungan yang proporsional (lebih dipilih) atau
metode ekuitas. Penanaman modal dalam perusahaan gabungan dibukukan dengan
metode ekuitas.
Translasi laporan
keuangan dari operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional. Mata
uang fungsional merupakan lingkungan ekonomi utama di mana entitas asing
tersebut beroperasi. Mata uang tersebut bisa berupa mata uang yang sama yang
digunakan oleh perusahaan induk untuk menyusun laporan keuangannya atau mata
uang yang berbeda.
Aset dinilai
berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar yang
digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan secara
teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali. Peningkatan
nilai revaluasi dikreditkan ke ekuitas (mengurangi ekuitas). Depresiasi
dibebankan secara sistematis atas umur penggunaan aset, menggambarkan pola
pemakaian manfaat, biaya riset dibebankan ke akun beban pada saat dikeluarkan.
Biaya pengembangan dikapitalisasi setelah kelayakan teknik dan komersial dari
produk atau jasa telah ditentukan. Persediaan dinilai pada biaya terendah atau
nilai keuntungan yang bisa dicapai. FIFO dan beban rata-rata merupakan dasar
biaya yang sesuai menurut IFRS, tapi LIFO tidak.
Pinjaman keuangan dikapitalisasi
dan diamortisasi, sementara pinjaman operasional dibebankan pada dasar yang
sistematis, biasanya membayar utang pinjaman pada dasar garis lurus. Biaya
untuk memberikan keuntungan bagi pegawai diakui dalam periode di mana
keuntungan didapatkan oleh pegawai bukan ketika keuntungan dibayarkan kepada
pegawai. Provisi merupakan kewajiban dari jumlah atau waktu yang tidak pasti.
Provisi tersebut diakui ketika sebuah kejadian yang telah lalu menciptakan
sebuah kewajiban hukum atau konstruktif, ada kemungkinan aliran sumber daya,
dan jumlah kewajiban yang bisa diperkirakan. Kewajiban bersyarat merupakan
sebuah kewajiban yang mungkin, sebuah kewajiban yang mungkin tidak memerlukan
aliran sumber daya, atau sebuah kewajiban yang tidak bisa diperkirakan. Kewajiban
bersyarat tersebut diakui sebagai utang, tapi tetap diungkapkan dalam catatan. Aset-aset
bersyarat juga tidak diakui. Pajak-pajak yang ditangguhkan dibayar penuh,
menggunakan metode kewajiban, untuk selisih sementara antara jumlah aset atau
utang dan dasar pajaknya. Aset pajak tangguhan dan utang harus dihitung
berdasarkan tingkat pajak yang diharapkan berlaku ketika aset tersebut
didapatkan atau utang dilunasi. Pajak dan utang tersebut tidak mendapatkan
potongan.
SISTEM AKUNTANSI
KEUANGAN LIMA NEGARA
1.
Prancis
Prancis merupakan
penyokong utama dunia dalam kesamaan akuntansi nasional. Menteri Ekonomi
Nasional menyetujui Plan Comptable
General (undang-undang akuntansi nasional) formal yang pertama pada
september 1947.
Plan
Comptable General berisi:
o
Tujuan dan prinsip laporan dan akuntansi
keuangan
o
Definisi aset, utang, ekuitas pemegang
saham, pendapatan, dan pengeluaran
o
Aturan-aturan valuasi dan pengakuan
o
Daftar akun, persyaratan penggunaanya,
dan persyaratan tata buku lainnya yang telah distandardisasi
o
Contoh laporan keuangan dan aturan
presentasinya
Akuntansi
prancis sangat terhubung dengan ketentuan yang memungkinkan untuk mengabaikan
fakta bahwa legislasi komersial (misalnya Code
de Commerce) dan undang-undang perpajakan yang mengatur banyak akuntansi
dan laporan keuangan prancis yang sebenarnya. Dasar utama untuk regulasi
akuntansi di prancis adalah Undang-Undang Akuntansi 1983 dan Dekrit Akuntansi
1983, yang menjadikan Plan Comptable
General suatu kewajiban bagi semua perusahaan. Kedua naskah dasar tersebut
dimasukkan dalam Code de Commerce.
Undang-undang komersial dalam Code de
Commerce memiliki ketentuan akuntansi dan laporan yang luas. Persediaan
aset dan utang tahunan diperlukan. Tinjauan yang baik dan benar untuk laporan
keuangan harus diberikan, dan catatan akuntansi tertentu diberikan peranan
khusus dalam kelanjutan hukum tertentu. Catatan akuntansi, yang secara hukum
memberikan bukti dan verifikasi, sangat dianggap sebagai sumber informasi untuk
pengambilan keputusan.
Setiap
perusahaan harus membuat sebuah panduan akuntansi jika dianggap perlu untuk
memahami dan mengatur proses akuntansi. Pada tingkat minimum, panduan tersebut
meliputi grafik keuangan dan penjelasan tentang keseluruhan sistem akuntansi,
deskripsi semua prosedur pengolahan dan pengaturan data, sebuah pernyataan
komprehensif tentang prinsip-prinsip akuntansi yang mendasari laporan keuangan
tahunan, dan prosedur yang digunakan dalam mandat akuntansi persediaan tahunan.
Undang-undang
perpajakan juga sangat memengaruhi akuntansi di prancis. Pengeluaran bisnis
bisa dikurangi untuk pajak hanya jika benar-benar dibukukan dan dituliskan
dalam laporan keuangan tahunan.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Ada lima perusahaan
besar yang terlibat dalam penyusunan standar di prancis:
1. Counseil National de la
Comptabilite, atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
2. Comite de la Reglementation
Comptable, atau CRC (Komite Regulasi Akuntansi
3. Autorite des Marches Financiers, atau
AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
4. Ordre des Experts-Comptables, atau
OEC (Institut Akuntansi Publik)
5. Compagnie Natonale des Commissaires
aux Comptes, atau CNCC (institut National
Undang-undang Auditor)
Perusahaan-perusahaan
prancis secara tradisional kurang bergantung pada pasar modal daripada
sumber-sumber keuangan lainnya. Organisasi prancis- AMF yang sepadan dengan Securities and Exchange AS memiliki
pengaruh penting yang terbatas pada susunan standar akuntansi.
Di
prancis profesi akuntansi dan audit telah lama terpisah. Akuntan dan auditor
Prancis diwakili oleh dua badan, OEC dan CNCC, walaupun adanya kesamaan dalam
keanggotaanya. Sebenarnya, 80% dari akuntan Prancis yang baik memenuhi
persyaratan untuk keduanya. Dua badan profesional tersebut mempertahankan
hubungan dan kerja sama yang erat pada masalah-masalah yang sama. Keduanya
berpartisipasi dalam pengembangan standar akuntansi melalui CNC dan CRC, dan
mewakili Prancis dalam IASB.
B.
Laporan Keuangan
Perusahaan Prancis
harus melaporkan hal-hal berikut:
1. Neraca
2. Laporan
Laba Rugi
3. Catatan
atas laporan keuangan
4. Laporan
direktur
5. Laporan
auditor
Laporan
keuangan dari semua perusahaan dan perusahaan kewajiban terbatas lainnya di
atas ukuran tertentu harus diaudit. Perusahaan-perusahaan besar juga harus
mempersiapkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan pencegahan kebangkrutan
bisnis dan sebuah laporan sosial, yang keduanya merupakan ciri khas Prancis.
Untuk
memberikan tinjauan yang baik dan benar (Image
Fidele), laporan keuangan harus disiapkan sesuai dengan legislasi (regularite) dan dengan keyakinan yang
baik (Sincerite). Fitur signifikan
dalam laporan keuangan Prancis adalah persyaratan untuk penulisan catatan kaki
yang ekstensif dan rinci, termasuk hal-hal berikut:
o
Penjelasan Pengukuran aturan yang
digunakan
o
Perlakuan akuntansi untuk barang dengan
mata uang asing
o
Laporan perubahan dalam aset tetap dan
depresiasinya
o
Rincian provisi
o
Rincian setiap revaluasi
o
Laporan utang dan piutang menurut
waktunya
o
Daftar anak perusahaan dan pembagian
saham
o
Jumlah tanggungan pensiun dan kepentingan
pengunduran diri lainnya
o
Rincian pengaruh pajak pada laporan
keuangan
o
Jumlah rata-rata karyawan yang diurutkan
menurut kategorinya
o
Analisis perputaran menurut aktivitas
yang diurutkan dan secara geografis
C.
Patokan Akuntansi
Semua
perusahan Perancis harus mengikuti regulasi tetap dari ketentuan pada tingkat
perusahaan pribadi. Akuntansi untuk perusahaan pribadi merupakan dasar hukum
untuk membagikan deviden dan menghitung penghasilan wajib pajak. Terdapat
beberapa pengecualian, aturan Perancis mengenai laporan keuangan gabungan yang
mengikuti pendekatan isi pokok laporan kewajaran penyajian daripada bentuknya.
Pengecualian tersebut yani bawa utang untuk kepentingan pasca pekerjaan tidak
harus diakui dan pinjaman keuangan tidak perlu dikapitalisasi.
2. Jerman
Akhir perang
dunia kedua, iklim akuntansi Jerman terus berubah. Pda tahun 1965, Corporate
Law memindahkan sistem laporan keuangan Jerman kearah pemikiran
Inggris-Amerika. Laporan manajemen dan persyaratan audit tambahan menjadi
ketentuan wajib setelah pemberlakuan Undang-Undang Publikasi tahun 1969. Pada
awal 1970an, Uni Eropa mengeluarkan perintah penyelarasan.
Perlindungan
terhadap kreditur merupakan perhtian yang fundamentall bagi akuntansi di Jerman
yang dimasukkan dalam Hukum Komersial. Penilaian neraca yang konservatif
merupakan ha utama bagi perlindungan kreditor dan hukum pajak secara garis
besar menentukkan akuntansi komersial.
A. Regulasi dan Pelaksanaan
Akuntansi
Sebelum tahun 1998, Jerman tidak memiliki fungsi penetapan standar
akuntansi keuangan sebagaimana yang dipahami di negara-negara berbahasa Inggris. Undang-undang tentang Pengendalian dan
Transparansi tahun 1998 memperkenalkan keharusan bagi Kementrian Kehakiman
untuk mengakui badan swasta yang menetapkan standar nasional untuk memenuhi
tujuan berikut :
a. Mengembangkan rekomendasi atas penerapan standar akuntansi dalam laporan
keuangan konsolidasi.
b. Memberikan nasehat kepada Kementrian Kehakiman atas legislasi akuntansi yang baru.
c. Mewakili jerman atas organisasi akuntansi Internasional, seperti IASB.
Komite Standar Akuntansi Jerman (GASC) atau Deutsches Rechnungslegungs
Standar Committee (DRSC) didirikan
tidak lama saat itu dan langsung diakui oleh Kementrian Kehakiman sebagai pihak
berwenang dalam menetapkan standar di Jerman. GASC membawahi Badan Standar
Akuntansi Jerman (GASB) yang melakukan pekerjaan teknis dan mengeluarkan
standar akuntansi. Penting untuk dingat bahwa standar GASC adalah rekomendasi
wajib yang hanya berlaku untuk laporan keuangan konsolidasi. Sejak berdirinya,
GASB telah mengeluarkan
Standar Akuntansi Jerman (GAS) untuk permasalahan seperti laporan arus kas,
pelaporan segmen, pajak tangguhan dan translasi mata uang asing.
B. Pelaporan Keuangan
Ada 3 kelompok ukuran – kecil, menengah, besar – yang didefinisikan dalam
jumlah dalam neraca, umlah penjualan per tahun, dan jumlah karyawan.
Undang-undang akuntansi tahun 1985 secara khusus menetukan isi dan bentuk
laporan keuangan, yang meliputi :
a.
Neraca
b.
Laporan Keuangan
c.
Catatan atas Laporan Keuangan
d.
Laporan Manajemen
e.
Laporan Auditor
Undang-Undang 1985 mengharuskan
pengungkapan catatan laporan keuangan. Perusahaan kecil dikecualikan dari
ketentuan audit dan dapat meyusun neraca dalam bentuk yang diringkas.
Perusahaan kecil dan menengah juga memiliki ketentuan pengungkapan yang lebih
sedikit dalam catatan laporan keuangan dan menyusun laporan laba rugi yang
ringkas. Perusahaan yang sahamnya diperdagangkan kepada public harus
menyediakan laporan arus kas konsolidasi.
Ciri utama sistem
pelaporan keuangan di Jerman adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada
dewan direkur pengelolah perusahaan dan dewan pengawasa perusahaan. Laporan ini
berisi pendapat terhadap pospek masa depan perusahaan dan khususnya
factor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan. Auditor harus
menjelaskan dan menganalisis pos-pos dalam neraca yang memiliki pengaruh
material atas posisi keuangan perusahaan.
C. Pengukuran Akuntansi
Dua bentuk metode pembelian yang diizinkan adalah metode nilai Buku dan
metode revaluasi. Aktiva dan kewajiban perusahaan yang diakuisisi dinilai
sebesar nilai kini dan jumlah yang tersisah merupakan goodwill. Goodwill dapat
disalinghapuskan terhadap cadangan dalam ekuitas atau diamortisasi secara
sistematis selama umur manfaat ekonominya. Hukum tersebut menyebutkan periode 4
tahun sebagai periode amortisasi regular, akan tetapi periode hingga 20 tahun
masih dapat dierima. Metode ekuitas harus dapat digunakan untuk perusahaan yang
tidak konsolidasi dengan kepemilikan sebesar 20 % atau lebih.
3.
Rebuplik Ceko
Akuntansi
di negara Ceko telah berganti arah beberapa kali, seiring dengan sejarah
politik negaranya. Praktik dan prinsip akuntansinya digambarkan oleh
negara-negara berbahasa Jerman di Eropa hingga akhir perang dunia II.
Selanjutnya dengan pembangunan sebuah ekonomi sentral, praktik akuntansi
didasarkan pada contoh Soviet.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Republik Ceko telah berubah arah selama beberapa kali pada
abad ke-20, yang mencerminkan sejarah politiknya. Praktik dan prinsip akuntansi
mencerminkan praktik dan prinsip akuntansi yang dianut Negara-negara Eropa yang
berbahasa Jerman hingga akhir Perang Dunia II. Kemudian, karena perekonomian
terencana oleh pusat sedang dibangun, praktik akuntansi didasarkan pada model
Soviet. Kebutuhan administrasi berbagai pemerintah pusat dipenuhi melalui
karakteristik seperti daftar akun yang seragam, metode akuntansi yang detail
dan laporan keuangan yang seragam, yang wajib dibuat oleh seluruh perusahaan.
Akuntansi di Ceko dipengaruhi oleh Hukum Komersial, Undang-undang
akuntansi, dan Keputusan Kementrian Keuangan. Bursa Efek memiliki pengaruh yang
kecil dan meskipun Hukum Komersial berasal dari Jerman, peraturan pajak tidak
berpengaruh secara langsung. Penyajian benar dan wajar yang diatur dalam
undang-undang akuntansi dan diambil dari Direktif UE diinterpretasikan dengan
maksud bahwa akun pajak dan akun keuangan diperlukan secara beda. Undang-undang
auditor disahkan pada tahun 1988. Suatu audit atas laporan keuangan diwajibkan
untuk seluruh perusahaan perseroan dan perusahaan dengan kewajiban terbatas
yang besar.
B.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan harus bersifat komparatif, terdiri dari : Neraca, Akun
laba dan rugi (laporan laba rugi) dan Catatan. Laporan keuangan disetujui
dalam rapat tahunan pemegang saham. Perusahaan yang sahamnya tercatat juga
diharuskan untuk menyajikan laporan keuangan per kuartal.perusahaan-perusahaan
Di Ceko juga memiliki opsi untuk menggunakan IAS/ IFRS atau standar akuntansi
Ceko pada saat menyusun laporan keuangan konsolidasi. Namun demikian,
perusahaan yang tercatat dalam Pasar Utama Bursa Efek Praha diwajibkan untuk
menyusun laporan keuangan yang diaudit sesuai dengan IAS/ IFRS
4. Belanda
Belanda
memiliki Undang-Undang Akuntansi dan persyaratan laporan keuangan yang cukup
bebas tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Akuntansinyya
diorientasikan ke arah kewajaran penyajian. Laporan keuangan dan akutansi pajak
merupakan dua aktifitas yang terpisah. Inggris dan Amerika telah mempengaruhi
akuntansi Belanda. Akuntansi di Belanda dianggap sebagai sebuah cabang ekonomi,
banyak pemikiran dicurahkan untuk topik akuntansi. Pemikiran akademis memiliki
pengaruh dalam praktik berjalan. Belanda merupakan penyokong awal dari Standar
Internasional untuk akuntansi laporan keuangan dan laporan IASB.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Belanda memiliki undang-undang akuntansi dan persyaratan laporan keuangan
yang cukup bebas tapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda
merupakan negara hukum, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar.
Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas terpisah. Lebih
lanjut lagi, orientasi kewajaran berkembang tanpa adanya pengaruh dari pasar
saham. Inggris dan Amerika Serikat telah mempengaruhi akuntansi Belanda sama
seperti negara-negara Eropa continental lainnya, dan tidak seperti Negara
continental lainnya, profesi akuntansi memiliki pengaruh yang sangat signifikan
terhadap standard dan aturan akuntansi.
Regulasi di Belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika Undang-undang
Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. Undang-undang tersebut merupakan bagian
dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan
sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan di dalam UE yang akan
terjadi. Di antara provisi utama Undang-undang tahun 1970 tersebut adalah
sebagai berikut :
a. Laporan keuangan tahunan harus menunjukkan gambaran yang wajar mengenai
posisi dan hasil keuangan selama suatu tahun, dan seluruh pos di dalamnya harus
dikelompokkan dan dijelaskan secara memadai
b. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan praktik usaha yang baik (yaitu
prinsip akuntansi dapat diterima oleh kalangan usaha)
c. Dasar penyajian aktiva dan kewajiban dan penentuan hasil operasi harus
diungkapkan
d. Laporan keuangan harus disusun sesuai dengan dasar yang konsisten dan pengaruh
material dari perubahan dalam prinsip akuntansi harus diungkapkan secukupnya
e. Informasi keuangan komparatif untuk periode sebelumnya harus diungkapkan
dalam laporan keuangan dan catatan kaki yang menyertainya
B.
Laporan Keuangan
Kualitas pelaporan
keuangan Belanda sangat seragam. Laporan keuangan wajib harus disusun dalam
bahasa Belanda, namun dalam bahasa Inggris, Prancis, dan Jerman dapat
diterima. Laporan keuangan harus memuat Neraca, Laporan Laba Rugi,
Catatan-catatan, Laporan Direksi, dan Informasi lain yang direkomendasikan. Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi
direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda
membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang
digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap
perubahan akuntansi yang dilakukan. Laporan direksi mengevaluasi posisi
keuangan pada tanggal neraca dan kinerja selama tahun keuangan. Selain itu juga
memberikan informasi mengenai kinerja yang diharapkan selama tahun keuangan
yang baru dan komentar atas setiap peristiwa setelah tanggal neraca yang
signifikan. “Informasi lain yang direkomendasikan” harus mencakup laporan
auditor dan penyisihan laba untuk tahun berjalan.
C.
Pengukuran Akuntansi
Fleksibilitas Belanda dalam pengukuran akuntansi dapat dilihat dengan
diperbolehkannya penggunaan nilai kini untuk aktiva berwujud seperti persediaan
dan aktiva yang disusutkan. Karena perusahaan-perusahaan Belanda memiliki
fleksibilitas dalam menerapkan aturan pengukuran, dapat diduga bahwa terdapat
kesempatan untuk melakukan perataan laba. Pos-pos tertentu dapat mengabaikan
laporan laba rugi dan langsung disesuaikan terhadap cadangan dalam ekuitas
pemegang saham. Hal ini antara lain :
a. Kerugian akibat bencana yang tidak mungkin atau tidak umum diasuransikan
b. Kerugian akibat nasionalisasi atau sejenis penyitaan lainnya
c. Konsekuensi akibat restrukturisasi keuangan
5.
Inggris
Akuntansi di
Inggris berkembang sebagai ilmu tunggal, kemudian Udang-Undang eprusahaan
menambahkan susunan persyaratan lainnya. Sejak tahun 1970-an,sumber penting
pengembangan Undang-Undang perusahaan adalah EU Directives, dimaa standar
akuntansi dan penyuunan standar menjadi lebih otoritatif. Inggris merupakan
negara pertama didunia yang mengembangkan profesi akuntansi serta konsep
kewajaran penyajian hasil dan posisi keuangan.
A.
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Akuntansi di Inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan
secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan akuntansi
Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan Negara pertama di dunia
yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian
hasil dan posisi keuangan yang wajar (pandangan yang benar dan wajar) juga berasal
dari Inggris. Pemikiran dan praktik akuntansi professional diekspor ke
Australia, Kanada, Amerika Serikat dan bekas wilayah jajahan Inggris seperti
Hong Kong, India, Kenya, Selandia Baru, Nigeria, Singapura dan Afrika Selatan.
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum
perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris
secara luas diatur oleh aktva yang disebut sebagai undang-undang perusahaan.
Undang-undang perusahaan disesuaikan, diperluas, dan dikonsolidasikan sepanjang
tahun. Undang-undang
tahun 1981 juga menetapkan lima prinsip dasar akuntansi, meliputi:
a. Pendapatan dan beban harus ditandingkan menurut dasar akrual
b. Pos aktiva
dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva kewajiban dinilai
secara terpisah
c. Pos aktiva dan kewajiban secara terpisah dalam setiap kategori aktiva dan kewajiban dinilai secara terpisah
d. Prinsip konversatisme (kehati-hatian) diterapkan, khususnya dalam pengakuan
realisasi laba dan seluruh kewajiban dan kerugian yang diketahui
e. Penerapan kebijakan akuntansi yang konsisten dari tahun ke tahun diwajibkan
f. Prinsip kelangsungan usaha diterapkan untuk perusahaan yang menggunakan
akuntansi
Berikut enam badan akuntansi di Inggris yang berhubungan dengan komite
konsultatif badan akuntansi yang berdiri pada tahun 1970 :
a. Institut
Akuntan berijin resmi di Inggris dan di Wales (The Institute of Chartered
Accountants in England and Wales – ICAEW)
b. Institut Akuntan berijin resmi di Irlandia (The Institute of Chartered Accountants in Ireland -
ICAI)
c. Institut Akuntan berijin resmi di Skotlandia (The Institute of Chartered
Accountants in Scotland – ICAS)
d. Asosiasi
Akuntansi berijin resmi dan bersertifikat (The Association of Chartered
Certified Accountants – ACCA)
e. Institut Akuntan Manajemen berijin resmi (The Chartered Institute of
Manajement Accountans – CIMA)
f. Institut Keuangan dan Akuntansi Publik berijin resmi (The Chartered
Institute of Public Finance and Accountancy (CIPFA)
B.
Laporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling komperhensif di dunia.
Laporan keuangan umumnya mencakup : Laporan direksi, Laporan laba dan rugi dan
neraca, Laporan arus kas, Laporan total keuntungan dan kerugian yang diakui,
Laporan kebijakan akuntansi, Catatan atas referensi dalam laporan keuangan dan
Laporan auditor
Laporan direksi membahas kegiatan usaha yang utama, pembahasan atas operasi
dan kemungkinan pengembangan, peristiwa-peristiwa penting setelah tanggal
neraca, dividen yang diusulkan, nama-nama anggota dewan direksi dan besarnya
kepemilikan saham, serta kontribusi politik dan amal yang dilakukan.
Sifat lain pelaporan keuangan di Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran
kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan.
Undang-undang Perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum, perusahaan
berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas
beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang
berukuran kecil dan menegah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.
Sumber:
Frederick D.S Choi,
Gary K. Meek, International
Accounting, Buku 1 Edisi 6, Penerbit: Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar