Selasa, 04 November 2014

TUGAS 2 MENULIS LAPORAN ILMIAH & RANCANGAN USULAN PENELITIAN

A.          Menulis Laporan Ilmiah

1.              Macam-Macam Karya Ilmiah
Ada berbagai macam karya ilmiah yang oleh Jacob (bahan kuliah Ilmu Menulis, Strata-2, Ilmu Kedokteran Dasar, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, 1991, tidak dipublikasi­kan) dikategorikan menjadi 11 macam:
·                  Laporan penelitianMacam-Macam Karya Ilmiah
·                  Skripsi
·                  Tesis
·                  Disertasi
·                  Surat pembaca
·                  Laporan kasus
·                  Laporan tinjauan
·                  Resensi
·                  Monograf
·                  Referat
·                  Kabilitasi

Berikut ini jabaran dari masing-masing kategori karya ilmiah.
1.      Laporan penelitian adalah laporan yang ditulis berdasarkan penelitian. Misalnya laporan penelitian yang didanai oleh Fakultas dan Universitas, laporan ekskavasi arkeologis yang dibiayai oleh Departemen Kebudayaan, dsb.
2.      Skripsiadalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik sarjana strata satu (Si).
3.      Tesis adalah tulisan ilmiah untuk mendapatkan gelar akademik strata dua (S2), yaitu Master.
4.      Disertasi adalah tulisan ilmiah untuk mendapat gelar akademik strata tiga (S3), yaitu Doktor.
5.      Surat pembacaadalah surat yang berisi kritik dan tanggapan terhadap isi suatu tulisan ilmiah.
6.      Laporan kasus adalah tulisan mengenai kasus-kasus yang ada yang dilandasi dengan teori.
7.      Laporan tinjauan adalah tulisan yang berisi tinjauan karya ilmiah dalam kurun waktu tertentu. Misalnya Biologi-calAnthropohgy in the Americas: ¡900-2000.
8.      Resensi adalah tanggapan terhadap suatu karangan atau buku yang memaparkan manfaat karangan atau buku tersebut bagi pembaca.
9.      Monograf adalah karya asli menyeluruh dari suatu masalah. Monograf ini dapat berupa tesis ataupun disertasi.
10.  Referat adalah tinjauan mengenai karangan sendiri dan karangan orang lain.
11.  Kabilitasi adalah karangan-karangan penting yang dikerjakan sarjana Departemen Pendidikan Nasional untuk bahan kuliah.

2.       Ciri-Ciri Laporan Ilmiah.
a.       Pembacanya seorang atau sekumpulan orang tertentu. Laporan dibuat atas permintaan atau perintah. Mungkin juga laporan itu diserahkan atas prakarsa penulis untuk mendapat kritik dari ahli-ahli terkemuka. Adakalanya laporan berbentuk buku dan ditujukan kepada pembaca umum. Jika ditujukan kepada umum biasanya laporan berbentuk pamflet atau selebaran.
b.      Bentuk laporan yang disajikan atas permintaan atau perintah itu biasanya berupa laporan panjang yang terdiri atas: halaman judul, surat penyerahan, daftar isi, pendahuluan, uraian pokok, dan sering juga lampiran. Laporan pendek biasanya terdiri atas judul pokok dan nomornomor, dengan perlengkapan seperti biasa dalam surat-menyurat formal.
c.       Laporan itu bersifat sangat objektif, maksudnya terutama untuk menyajikan fakta. Jika ditarik kesimpulan, kesimpulan itu berupa induksi berdasar atas bukti spesifi k. Jika dibuat suatu pujian atau rekomendasi, pendapat pribadi atau prasangka harus dihindari jauh-jauh. Bila data laporan itu tak cukup atau bertentangan satu dengan lainnya, pembaca dipersilakan untuk menyadari bahwa konklusi dan rekomendasi yang disajikan bersifat tentatif.
d.      Bahasa dan nadanya formal. Kata ganti orang harus dihindari. Titik berat dan tekanannya tidak berdasarkan pendapat penyaji data atau “Asal Bapak Senang” yaitu agar pembaca terpenuhi seleranya. Seperti dalam karya tulis ilmiah, dalam laporan harus tidak ada ungkapan pergaulan, bahasa kasar atau makian, atau susunan kata dan ungkapan yang ceroboh.
e.       Judul, subjudul, dan sub-sub judul, disusun dan diatur dengan perencanaan yang mantik. Dalam Kamus Bahasa Indonesia, mantik diartikan dengan (1) cara berpikir yang hanya mendasarkan pikiran belaka; (2) perkataan yang benar. Laporan yang disajikan dengan baik dapat digunakan sebagai acuan.
3.      Syarat Laporan Ilmiah
                               I.            Penulisannya berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya
                            II.            Pembahasan masalah yang dikemukakan harus objektif sesuai realita fakta
                         III.            Tulisan harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, pedoman umum
                         IV.            Ejaan bahasa Indonesia yang disempurnakan (EYD), serta pedoman umum pembentukan istilah (PUPI)
                            V.            Tulisan disusun dengan metode tertentu
                         VI.            Tulisan disusun menurut system tertentu
                      VII.            Bahasanya harus lengkap, terperinci, teratur,ringkas, tepat & cermat sehingga tidak terbuka kemungkinan adanya ambiguitas ketaksaan , maupun kerancuan
Rancangan Usulan Penelitian
a. Bagian Awal
Ditulis dengan huruf kapital, judul harus ekspressif, singkat tetapi informatif, yaitu menunjukkan dengan tepat masalah yang akan diteliti, dibawah judul ditulis kalimat rancangan usulan penelitian untuk. (skripsi, tesis, laporan dll
  • Identitas penyusunrancangan.
Diahului dengan kata oleh lalu ditulis nama peneliti, atau identitas lainnya yang dianggap penting
  • Tanggal pengajuan
b. Bagian Utama
  • Perumusan masalah
Berisi tengtang penjelasan mengapa masalah yang dikemukan dalam judul dianggap menarik, penting, dan perlu di teliti. Dalam perumusan masalah perlu bukti bahwa masalah itu belum ada jawabannya atau pemecahannya(yang memuaskan) dalam perumusan masalah juga dikemukakan konteks masalah itu dengan permasalahan lain. Unsur pokok perumusan masalah ini sekurang-kurangnya harus memuat hal-hal sebagai berikut :
1. Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan dalam rancangan usulanpenelitianuntuk disertasi itu dipandang menarik, penting dan perlu diteliti.
2. Beberapa bukti bahwa masalah tersebut belum ada jawaban atau pemecahan yang memuaskan.
3. Letak masalah yang akan diteliti itu dalam konteks permasalahan yang lebih besar.

  • Tujuan dan kegunaanpenelitian.
Secaa eksklusif dan spesifik harus diseebutkan maksud dan tujuan penelitian, kegunaan dan arti pentingnya hasil penelitian yang diharapkan.
  • Kerangka pemikiran teoritis.
Dalam bagian ini dikemukakan tengtang garis-garis besar pemikiran teoritis sedemikian sehingga jelas pokok permasalahannya. Kerangka pemikiran yang logis itu dapat pula disusun berdasarkan hasil observasi lapangan atau dari pertemuan ilmiah
  • Hipotesis kerja
Tidak semua penelitian memiliki hipotesis tetapi jika penelitian itu ada hipotesis, maka hipotesis harus dirumuskan dengan tepat, singkat, jelas dalam kalimat berita atau kalimat deklaratif
  • Metodepenelitian.
Dalam metode penelitian disebutkan beberapa maslah, yaitu :
1. Penentuan subjek penelitian, penentuan sampel yang akan dugunakan, penentuan sampling design yang akan dipakai, dan teknik pengambilan sampel
2. Metode pengumpulan data, alat pengukuran, dan cara pengukuran semuannya ditulis secara jelas
3. Bahan yang akan dipakai (bahan kimia, obat-obatan dan sebagainya) perlu disebutkan spesipikasinya dan pabrik yang mengeluarkan jika ada, bila bahan berupa hewan disebutkan ras, jenisnya dan asalnya dan sedemikian juga jika bahannya adalah tumbuhan
4. Dalam bagian ini perlu disebutkan alat perlengkapan untuk laboratoeium atau untuk lapangan yang aka dipakai
5. Teknik atau model analisis (statistik) yang akan dipakai dan perlu dijelaskan mengapa memakai metode statistik tersebut
6. Jika perlu disertakan rancangan untuk menerima atau menolak hipotesis dengan menggunakan hipotesis nihil
  • Jadwalpenelitian.
Dalam bagian ini perlu pertimbangan kelayakannya, jadwal penelitian perlu dibagi-bagi berdasarkan tahap-tahap penelitian (hari, minggu, dan bulan) Jadwal penelitian dibuat secara cermat, dengan mempertimbangkan kelayakannya. Jadwal penelitian menunjukkan hal-hal sebagai berikut :
1. Tahap-tahap penelitian yang akan dilakukan.
2. Waktu yang diperlukan untuk melaksanakan masing-masing tahap, dinyatakan dalam satuan bulan.
3. Rincian kegiatan untuk tahap masing-masing.
c. Bagian Akhir
  • Daftar pustaka
Penulisan daftar pustaka didasarkan atas pustaka yang telah dijadikan sumber dalam penyusunan rancanganusulan penelitian. Tujuan utama penyajian daftar pustaka adalah memberi informasi mengenai bagaimana orang dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan dalam rancangan usulan penelitian.
1) Manfaat rancangan usulan penelitian
Sebagai kerangka operasional penelitia (blue print).
Menegaskan kedalaman (intensitas) dan keleluasaan (ekstensitas) penelitian.
Memperkirakan penelitian yang akn dihadapi dan rancangan alteratif penyelesaiaanya.
Mengetahui kelemahan hasil penelitian.
Rancangan penelitian harus memenuhi syarat-syarat sistematis, konsisten dan operasional. Dalam penyusunannya perlu memperhatikan hal-hal seperti cara pendekatan, metode, dan strategi yang efektif. Langkah kerja dalam rancangan penelitian dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu :
a) Bagian awal, berisi mengidentifikasi masalah, merumuskan masalah, melakukan kajian pustaka, mengidentifikasi variabel, dan menyusun instrumen.
b) Bagian inti, melaksanakan penelitian, termasuk melakukan observasi, pengambilan data, dsb.
c) Bagian akhir, panyusunan laporan dan publikasi hasil penelitian.
2) Bentuk dan isi usulan penelitian
Rancangan usulan penelitian untuk disertasi sekurang-kurangnya memuat unsur-unsur pokok sebagai berikut :
1. Bagian Awal
Judul penelitian yang direncanakan akan dilakukan.
Identitas penyusun rancangan.
Tanggal pengajuan rancangan ke Program Pascasarjana.
2. Bagian Utama
Bagian utama meliputi :
v Rasional dari judul yang dipilih.
v Perumusan masalah, telaah pustaka dan penelitian terdahulu.
v Tujuan dan kegunaan penelitian.
v Kerangka pemikiran teoritis.
v Rancangan hipotesis, jika dipakai.
v Metode penelitian.
v Hasil yang diharapkan dan masalah yang diantisipasi.
v Jadwal penelitian.
3. Bagian Akhir
Daftar pustaka sementara.
Daftar riwayat hidup penyusun rancangan.
3) Contoh usulan penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Pelaksanaan tugas dan pekerjaan merupakan suatu kewajiban bagi para pegawai di dalam suatu organisasi, baik dalam organisasi pemerintahan maupun organisasi non pemerintahan. Kemudian di dalam pelaksanaan tugas dan pekerjaan tersebut tentunya pasti mempunyai suatu tujuan yang sama yakni mengharapkan suatu hasil pekerjaan dan tugas yang baik serta memuaskan sesuai dengan apa yang ditentukan sebelumnya. Untuk mendapatkan suatu hasil kerja yang baik dan sesuai dengan tujuan organisasi maka setiap pimpinan suatu organisasi dapat dipastikan mempunyai suatu aturan dan ketentuan yang dituangkan dalam bentuk kebijakan. Kebijakan ini di buat dengan maksud agar setiap komponen organisasi melaksanakan tugas sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Di dalam upaya mencapai tujuan tersebut, perlu adanya suatu faktor yang harus dimiliki oleh para pegawai, yakni semangat kerja. Semangat kerja itu sendiri timbul dan tumbuh dalam diri pegawai yang disebabkan adanya motivasi dari pimpinan dalam arti pimpinan memberi motif atau dorongan kepada pegawai, di mana motif itu sendiri menyangkut pada kebutuhan pegawai, baik kebutuhan batiniah maupun kebutuhan lahiriah.
Sadar akan betapa pentingnya pegawai dalam pembangunan sesuai dengan Hakekat Pembangunan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 sebagaimana termaksud dalam Garis-garis Besar Haluan Negara atau GBHN adalah pembangunan manusia Indonesia seutuhnya dan pembangunan seluruh masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, pemberian motif oleh pimpinan merupakan suatu kewajiban yang harus dijalankan agar tumbuh dan timbul semangat kerja dalam diri pegawai, sebab keberhasilan pegawai sangat tergantung dari motivasi dan kebijakan yang diberikan oleh pimpinan.
Pemberian motifasi merupakan proses dari motivasi, motivasi itu sendiri merupakan proses pemberian motif (penggerak) kepada para bawahannya sedemikian rupa, sehingga mereka mau bekerja dengan ikhlas.
Sadar akan betapa pentingnya Pegawai Negara, dalam hal ini adalah Pegawai Kantor Kelurahan Kudaile dalam pembangunan, maka sangat disayangkan karena pada kenyataannya pemanfaatan tenaga kerja para pegawai selaku sumber daya manusia belum optimal, buktinya banyak terlihat gejala-gejala masalah yang terjadi yang berhubungan dengan semangat kerja pegawai, antara lain :
1. Banyak terlihat beberapa pegawai justru banyak menganggur daripada menyelesaikan pekerjaannya.
2. Pada saat jam kerja berlangsung, masih terdapat beberapa orang pegawai yang tidak bekerja sama yaitu melakukan kegiatan yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan pokok.
3. Masih adanya beberapa orang pegawai yang terlambat datang ke tempat kerja atau meninggalkan kantor sebelum waktunya.
Penyelenggaraan motivasi oleh Kepala Kantor sangat penting dikaitkan dengan upaya peningkatan semangat kerja pegawai di lingkungan Kantor Kelurahan Kudaile. Rendahnya motivasi kerja sangat dipengaruhi oleh perhatian pemimpin atau Kepala Kantor terhadap Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM), dalam meningkatkan profesionalisme dan pelayanan kepada masyarakat dan juga untuk meningkatkan etos kerja pegawai. Sebagaimana diketahui, manfaat terhadap Pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) sangat besar bagi upaya menciptakan tujuan organisasi dalam mencapai kesuksesan, yaitu :
1) Menambah wawasan agar mencapai visi.
2) Mengembangkan kemampuan agar lebih profesional.
3) Menanamkansense of belonging,agar loyal dan punya dedikasi.
4) Menumbuhkan semangat agar memiliki motivasi.
5) Meningkatkan etos kerja agar mempunyai komitmen yang tinggi.
Semangat kerja sedikit banyaknya dipengaruhi oleh perilaku pimpinannya.Perilaku pimpinan yang baik, yaitu :
1. Seorang pimpinan harus selalu berpikir positif, selalu antusias, mampu memahami dan menghargai pihak lain (bawahan), tetap tenang saat dalam situasi sulit atau menegangkan, tetap optimis, tidak mengumpat terhadap bawahan, menjelaskan kesalahannya pada waktu dan tempat yang tepat.
2. Tidak menunda jawaban atau memberi jawaban yang mengambang.
3. Memberi perintah dengan gaya minta tolong.
4. Tidak lupa memberi hadiah atau penghargaan.
Hal tersebut sangat mempengaruhi semangat kerja pegawai dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang ada, maka penulis mencoba menyusun skripsi dengan judul :Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor Kelurahan Kudaile.
B.Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Secara umum tujuan penelitian ini temasuk :
a) Untuk mengetahui bagaimana tingkat kedisiplinan terhadap kinerja dari pegawai kantor kelurahan Kudaile.
b) Untuk mengetahui besar pengaruh motivasi lurah tanjungpinang barat terhadap tingkat kedisiplinan pegawai di kantor kelurahan Kudaile.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
a) Dapat digunakan sebagai bahan masukan atau pertimbangan bagi pegawai Kelurahan Kudaile.
b) Dapat berguna bagi semua orang yang berkompeten yang ada kaitannya dengan motivasi semangat kerja.
C.Rumusan Masalah
Atas dasar latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulis dapat mengambil merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimanakah sikap yang baik dari kepala lurah demi meningkatkan kedisiplinan pegawai kantor kelurahan Kudaile?
2. Seberapa besar pengaruh motivasi lurah Tanjungpinang Barat terhadap kedisiplian pegawai di Kantor Kelurahan Kudaile?
BAB II
KAJIAN TEORI
Kerangka Teoritis
Dalam rangka menjelaskan uraian penulisan ini maka dapat ditarik kesimpulan dari pengertian-pengertian yang lebih mendasar sesuai dengan judul yang akan di teliti, maka di bawah ini akan di uraikan beberapa konsep yang berkaitan dengan permasalahan di atas.
1. Kedisiplinan
Kedisiplinan berasal dari kata disiplin. Istilah disiplin berasal daribahasa latinDisciplinayang menunjuk pada kegiatan belajar dan mengajar. Sedangkan istilah bahasa inggrisnya yaituDisciplineyangberarti:
1) Tertib, taat atau mengendalikan tingkah laku, penguasaan diri;
2) Latihan membentuk, meluruskan atau menyempurnakan sesuatu, sebagai kemampuan mental atau karakter moral;
3) Hukuman yang diberikan untuk melatih atau memperbaiki;
4) Kumpulan atau sistem-sistem peraturan-peraturan bagi tingkah laku (MacMillan dalam Tuu,2004:20).
Menurut (Depdikbud 1988:208)
Disiplin juga dapat berarti tata tertib, ketaatan, atau kepatuhan kepada peraturan tata tertib.Dalam bahasa Indonesia istilah disiplin kerap kali terkait dan menyatu dengan istilah tatatertib dan ketertiban. Dengan demikian, kedisiplinan hal-hal yang berkaitan dengan ketaatan atau kepatuhan seseorang terhadap peraturan atau tata tertib yang berlaku.
Menurut (Prijodarminto 1994:23)
Kedisiplinan adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentukmelalui proses dari serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilaiketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
Menurut Amatembun (1974:6)
Kedisiplinan adalah keadaan tertib dimana orang yang tergabung dalamorganisasi tunduk pada peraturan yang telah ada dengan senang hati.Berdasarkan pengertian tersebut, yang dimaksud kedisiplinan dalampenelitian ini adalah keadaan tertib dimana siswa yang tergabung dalamwarga sekolah harus tunduk pada peraturan atau tata tertib sekolah yangtelah ada dengan senang hati.
Menurut Johar Permana, Nursisto (1986:14),
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukkan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan dan atau ketertiban.
Menurut Johar Permana, Nursisto ( 1986:14),
Disiplin adalah suatu kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian prilaku yang menunjukkan niai-niai ketaatan, kepatuhan, kesetiaan, keteraturan, dan ketertiban
Sedangkan sebagaimana diungkapkan oleh Irwin A. Hyman dan Pamela A. Snock dalam bukunya Dangerous School (1999).Berkenaan dengan tujuan disiplin sekolah, Maman Rachman (1999:83) mengemukakan bahwa tujuan disiplin sekolah adalah :
1. Memberi dukungan bagi terciptanya perilaku yang tidak menyimpang,
2. Mendorong pegawai melakukan yang baik dan benar,
Berdasarkan uraian di atas dapatlah disimpulkan bahwa kedisiplinan adalah sikap seseorang yang menunjukkan ketaatan ataukepatuhan terhadap peraturanatau tata tertib yang telah ada dan dilakukandengan senang hati dan kesadaran diri.
2.Kerja
Kerja merupakan sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia. Kebutuhan itu bisa bermacam-macam, berkembang dan berubah, bahkan seringkali tidak disadari oleh pelakunya. Seseorang bekerja karena ada sesuatu yang hendak dicapainya, dan orang berharap bahwa aktivitas kerja yang dilakukannya akan membawanya kepada suatu keadaan yang lebih memuaskan daripada keadaan sebelumnya.
Pekerjaan ialah kegiatan fisik dan mental manusia untuk menghasilkan barang atau jasa bagi orang lain maupun dirinya yang dilakukan atas kemauan sendiri dan atau dibawah perintah orang lain dengan menerima upah atau tidak. Dalam pengertian ini tercakup setiap pekerjaan yang dijalankan atas dasar borongan dalam suatu perusahaan, baik oleh orang yang menjalankan sendiri maupun orang yang membantunya.
Pengertian Pekerjaan berdasarkan Klasifikasi Jabatan Nasional adalah sekumpulan kedudukan yang memiliki persamaan kewajiban atau tugas-tugas pokoknya. Satu pekerjaan dapat diduduki oleh satu orang atau beberapa orang yang tersebar di berbagai tempat.
Setidaknya terdapat beberapa pengertian bekerja yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
Bekerja adalah aktifitas dasar yang menyangkut kebutuhan dasar manusia untuk mendapatkan nafkah kebutuhan diri sendiri dan keluarganya
Bekerja adalah tanggung jawab sosial yaitu kesanggupan memenuhi kebutuhan dasarnya tanpa menggantungkan atau mengganggu orang lain
Bekerja adalah aktivitas perwujudan diri akan kemampuan seseorang, kreativitas dan percaya diri, sehingga timbul rasa puas karena adanya perasaan diperlukan oleh orang lain
Bekerja adalah cara mendapatkan penghasilan secara aman untuk memenuhi kebutuhan hidup secara finansial
Jadi nyatalah bahwa keinginan untuk mempertahankan hidup merupakan salah satu sebab yang terkuat yang dapat menjelaskan mengapa seseorang bekerja. Melalui kerja kita memperoleh uang dan uang tersebut dapat dipakai untuk memuaskan semua tipe kebutuhan. Kebutuhan itu baik kebutuhan fisiologis dasar, seperi makan, minum, tempat tinggal, pakaian dan sejenisnya. Maupun kebutuhan-kebutuhan sosial, kebutuhan yang timbul dalam hubungan atau interaksi seseorang dengan lingkungan.
Sementara yang dimaksud dengan tenaga kerja / pekerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan atau kegiatan baik fisik maupun non fisik didalam hubungan kerja maupun diluar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat atau kebutuhannya sendiri.
3. Pegawai Negeri
Pegawai negeriadalah pegawai yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Menurut UNDANG-UNDANG NOMOR 8 TAHUN 1974 TENTANG POKOK-POKOK KEPEGAWAIAN Pegawai Negeri adalah setiap warga negara Republik Indonesia yang telah memenuhi syarat yang ditentukan, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan diserahi tugas dalam suatu jabatan negeri, atau diserahi tugas negara lainnya, dan digaji berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Variabel Dan Hipotesis
1. Variabel
Kedisiplinan Kerja Pegawai Kantor
2. Hipotesis
Berdasarkan Pengamatan Cenderung Pengawasan Dari Pusat mau pun PemimpinYang harus lebih memantau serta tugas pegawai harus di rancang dengan baik sehingga akan menciptakan kedisplinan yang tinggi dari pegawai.
B. Indikator Penelitian
a. Frekuensi : Mengumpulkan data jam kerja pegawai.
b. Keaktifan : Mengumpulkan data kehadiran pegawai dalam jam kerja.
c. Sumber Dana : anggaran Kelurahan untuk kepentingan pekerjaan.
d. Penyediaan Tempat : Terpenuhinya Alat Kantor.
C. Metode Penelitian
Secara umum metode dan teknik yang digunakan dalam usulan penelitian adalah sebagai berikut:
Tipe Penelitian
Macam Dan jenis Data
Populasi Dan Teknik Sampling
Teknik analisis data
Teknik Pengumpulan data
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode dan teknik analisis data. Metode dan teknik analisis data yang digunakan adalah metode dan teknik kuantitatif serta kualitatif. Data dan informasi yang dikumpulkan lebih bersifat angka dan grafik kemudian disajikan dalam bentuk narasi.
D. Jadwal Pelaksaan Penelitian
Disusun berdasarkan data yang di kumpulkan dalam bentuk angka dan grafik urutan kegiatan dari awal sampai akhir dan di buat tabel.
sumber :
Kamus Besar Bahasa Indonesia


SUMBER :
NAMA                         : RICHKY APRISIA
KELAS                        : 3EB12
NPM                 : 26212280
MATKUL        : BAHASA INDONESIA 2


Tidak ada komentar:

Posting Komentar