Kelas : 4EB12
NPM : 26212280
SURVEI KONVERGENSI INTERNASIONAL
Manfaat Konvergensi Internasional
Pendukung konvergensi internasional
menyatakan bahwa banyak manfaat yang telah dirasakan. Donald T Nicolaisen,
mantan kepala akuntan Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat, pada
pertemuan IASB (International Accounting
Standard Board) tanggal 28 September 2004 menyatakan bahwa dengan memiliki
standar berkualitas tinggi dalam akuntansi, audit, dan pengungkapan akan
menguntungkan investor serta akan mengurangi biaya akses masuk pasar modal
seluruh dunia. Hal ini jelas menjadi dorongan bagi para badan standar akuntansi
di setiap negara untuk mencoba menerapkan IFRS dikarenakan dapat berefek
positif terhadap iklim investasi di negara masing-masing.
Keuntungan
pelaksanaan prinsip akuntansi yang berlaku umum antara lain:
o
Standar laporan keuangan berkualitas
tinggi yang digunakan secara konsisten di seluruh dunia dapat meningkatkan
efisiensi dalam alokasi modal. Biaya modal akan dikurangi.
o
Para investor dapat mengambil keputusan
yang lebih baik dalam berinvestasi. Portofolio lebih bermacam-macam dan risiko
keuangan dapat dikurangi. Transparansi dan persaingan di pasar global akan
lebih terjaga.
o
Perusahaan-perusahaan dapat meningkatkan
strategi dalam mengambil keputusan mengenai merger dan akuisisi area usaha.
o
Pengetahuan dan keahlian akuntansi dapat
ditansfer tanpa batasan ke seluruh dunia.
o
Ide-ide terbaik yang muncul dari
aktivitas berstandar nasional dapat ditonjolkan dalam mengembangkan standar
global dengan kualitas terbaik.
Kritik terhadap Standar
Internasional
Proses menjadikan standar akuntansi menjadi
standar internasional juga menuai kritik. Beberapa pihak mengatakan bahwa
penentuan standar akuntansi internasional merupakan solusi yang terlalu
sederhana atas masalah yang rumit. Lebih jauh lagi, ditakutkan bahwa adopsi
standar internasional akan menimbulkan “standar yang berlebihan”. Perusahaan
harus merespon terhadap susunan tekanan nasional, politik, social, dan ekonomi
yang semakin meningat dan semakin dibuat untuk memenuhi ketentuan internasional
tambahan yang rumit dan berbiaya besar.
Kritikus bersikeras bahwa standar
internasional tidaklah cocok untuk perusahaan-perusahaan kecil dan menengah,
terutama perusahaan yang tidak terdaftar dan tanpa akuntabilitas public. Untuk
mengatasi masalah ini, sebuah versi dari “big GAAP/little GAAP-(prinsip
akuntansi yang berlaku umum besar/kecil)” telah disusun dengan mengacu pada
standar internasional bagi perusahaan-perusahaan di seluruh dunia dan disusun
mengacu pada standar yang disederhanakan bagi perusahaan-perusahaan lainnya.
Rekonsiliasi dan Pengakuan Bersama
Seiring berkembangnya penerbitan
dan perdagangan ekuitas di seluruh dunia, masalah-masalah yang berhubungan
dengan pendistribusian laporan keuangan dalam yurisdiksi luar negeri menjadi lebih
penting. Masalah-masalah tersebut dapat diselesaikan dengan adanya konvergensi
internasional, yang mempermudah akses laporan keuangan untuk lintas batas
negara.
Dua pendekatan lainnya telah
dimaksimalkan sebagai solusi yang sesuai bagi masalah-masalah yang berhubungan
dengan pengajuan laporan keuangan lintas negara, antara lain rekonsiliasi, dan pengakuan bersama (yang
juga dikenal dengan sebutan ‘reciprocity’ –timbal balik). Melalui rekonsiliasi,
perusahaan asing dapat menyusun laporan keuangan dengan menggunakan standar
akuntansi negara asal, tetapi harus menyediakan rekonsiliasi antara
ukuran-ukuran akuntansi yang penting (seperti laba bersih dan ekuitas pemegang
saham) di negara asal dan di negara dimana laporan keuangan dilaporkan. Pengakuan
bersama terjadi apabila pihak regulator di luar negara asal menerima laporan
keuangan perusahaan asing yang didasarkan pada prinsip-prinsip negara asal.
Evaluasi
Pertentangan mengenai harmonisasi
atau konvergensi memang tidak dapat sepenuhnya diselesaikan. Opini-opini yang
menentang harmonisasi memiliki manfaat tersendiri. Namun, bukti-bukti terbaru
menunjukkan bahwa tujuan harmonisasi akuntansi internasional mengenai
akuntansi, pengungkapan, dan audit telah diterima secara luas sehingga kecenderungan
konvergensi internasional akan terus berlanjut atau bahkan meningkat. Semakin
banyak negara yang mulai mengadopsi IFRS secara sukarela karena banyaknya
manfaat di masa mendatang. Kemajuan dalam proses harmonisasi pengungkapan dan
audit dinilai mengesankan. Keberhasilan usaha-usaha konvergensi terbaru yang
dilakukan oleh organisasi-organisasi internasional dapat menjadi cirri bahwa
konvergensi terjadi sebagai respons alami terhadap tuntutan ekonomi.
BEBERAPA PERISTIWA PENTING DALAM
SEJARAH PENYUSUNAN STANDAR AKUNTANSI INTERNASIONAL
o
1959 à Jacob Kraayenhof, partner pendiri
firma besar Eropa akuntan independen, mendesak dimulainya pembuatan standar
akuntansi internasional.
o
1961 à Groupe d’Etudes, yang terdiri
atas profesional akuntan aktif, dibangun di Eropa untuk memberi saran pada
pejabat Uni Eropa mengenai masalah-masalah akuntansi.
o
1966 à Acountants International Study
Group dibentuk oleh institusi profesional di Kanada, Inggris, dan Amerika
Serikat.
o
1973 à Pendirian International Accounting Standars Committee (IASC).
o
1976 à Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)
mengeluarkan Deklarasi Inventasi yang berisi arahan mengenai “Pengungkapan
Informasi”.
o
1977 à Pendirian International Federation of Accountans (IFAC).
o
1977 à Dewan Sosial Ekonomi PBB
mengeluarkan laporan empat bagian tentang Standar Akuntansi Internasional dan
Pelaporan untuk Badan Hukum Transnegara.
o
1981 à IASC mendirikan kelompok-kelompok
penasihat organisasi non-anggota untuk memperluas usulan penyusunan standar
internasional.
o
1984 à London Stock Exchange (LSE)
mengharuskan perusahaan mematuhi standar akuntansi internasional jika tidak
tergabung di Inggris dan Irlandia.
o
1987 à International Organization of Securities Commission (IOSCO) pada
koferensi tahunannya memajukan penggunaan standar bersama dalam praktik
akuntansi dan auditing.
o
1989 à IASC mengeluarkan draft pembukaan
32 mengenai komparabilitas laporan keuangan dan menerbitkan kerangka kerja bagi
penyusunan dan penyampaian laporan keuangan.
o
1995 à Badan IASC dan Komite Teknis
IOSCO menyetuji program kerja yang penyelesaiannya akan menghasilkan IAS yang
membentuk susunan inti standar yang komprehensif. Penyelesaian standar-standar
ini akan memungkinkan Komite Teknis IOSCO untuk merekomendasikan pengesahan IAS
untuk menggalang modal lintas batas dan mendata tujuan-tujuan di pasar global.
o
1995 à Komisi Eropa mengadopsi
pendekatan baru menuju penyelarasan yang memungkinkan penggunaan IAS oleh
perusahaan yang ada di pasar modal internasional.
o
1996 à U.S Securities and Exchange
Commission (SEC) mendukung tujuan IASC.
o
1998 à IOSCo menerbitkan “International Disclosure Standars for Cross
Border Dfferings and Initial listings by Foreign Issuers.”
o
2000 à IOSCO menerima semua 40 standar
inti yang disiapkan oleh IASC sebagai respons terhadap daftar permintaan IOSCP
tahun 1993.
o
2001 à Komisi Eropa mengajukan peraturan
yan g menuntut semua perusahaan Uni Eropa yang terdaftar di pasar regulasi
untuk menyusun akun konsolidasi yang sesuai dengan IAS 2005.
o
2001 à Internasional Accounting
Standards Board (IASB) menggantikan IASC. Standar IASB dikenal sebagai
International Financial Reporting Standards (IFRS).
o
2002 à Mahkamah Eropa mengesahkan
proposal komisi bahwa hampir semua negara Uni Eropa harus mengikuti standar
IASB tahun 2005dalam laporan keuangan konsolidasi mereka.
o
2002 à IASB dan FASB menandatangani
“Norwalk Agreement” dan konvergensi terjadi antara standar internasioanl dan
standar akuntansi AS.
o
2003 à European Council menyetujui
pengembangan Pedoman Keempat dan Ketujuh Uni Eropa yang menghilangkan
inkonsistensi antara pedoman yang lama dan IFRS.
o
2004 àAustralian Accounting Standard
Board mengumumkan niatnya mengadopsi IFRS sebagai Standar Akuntansi Australia.
o
2005 à SEC mengajukan “peta” untuk
mengenyahkan persyaratan rekonsiliasi antara IFRS dan GAAP AS SEC dan Komisi
Uni Eropa kemudian menyetujui “peta” untuk menghilangkan persyaratan pada tahun
2009.
o
2005 à Menteri Keuangan Cina melakukan
konvergensi Standar Akuntansi Cina dan IFRS tahun
o
2006 à FASB dan IASB menandatangi
Memorandum Pemahaman yang menjadi tonggak sejarah yang harus diraih kedua badan
tersebut agar dapat menunjukkan kepada SEC dan Komisi Uni Eropa level
konvergensi yang dapat diterima antar GAAP AS dan IFRS.
o
2006 à IASB menerbitkan laporan tentang
hubungan kerjanya dengan penyusun standar akuntansi lainnya.
o
2006 à Uni Eropa mengeluarkan laporan
Pedoman Audit menurut Undang-undang menggantikan Pedoman Kedelapan.
o
2007 à SEC mengajukan penghapusan
persyaratan rekonsiliasi bagi perusahaan-perusahaan yang menggunakan IFRS.
IKHTISAR ORGANISASI BESAR
INTERNASIONAL YANG MENDUKUNG KONVERGENSI AKUNTANSI
International
Accounting Standards Board (IASB)
International Accounting Standards
Board (IASB), yang tadinya bernama IASC, merupakan
badan penetapan standar independen untuk sektor pribadi yang didirikan pada
1973 oleh organisasi akuntansi prodesional di sembilan negara dan
direstrukturisasi pada tahun 2001. Sebelum direstrukturisasi, IASC mengeluarkan
41 Standar Akuntansi Internasional (IAS) dan Kerangka Kerja dalam Penyusunan
dan Penyampaian Laporan Keuangan. IASB memiliki tujuan sebagai berikut :
a. Mengembangkan
untuk kepentingan public, seperangkat standar akuntansi yang berkualitas
tinggi, mudah dimengerti dan tidak sulit dilaksanakan, yang menuntut informasi
berkualitas tinggi, transparansi dan sebanding mengenai laporan keuangan dan
kondisi keuangan lainnya.
b. Memajukan
penggunaan dan penerapan yang tepat dari standar-standar yang dibuat.
c. Memperhatikan
kebutuhan khusus perusahaan kecil menengah dan perkembangan ekonomi guna
memenuhi tujuan nomor (1) dan (2).
d. Meningkatkan
kualitas konvergensi standar akuntansi di setiap negara serta Standar Akuntansi
International dan Standar Pelaporan Keuangan International.
Standar Inti IASC dan Persetujuan
IOSCO
IASB (sebagaimana pendahulunya
IASC) selama ini tengah berjuang mengembangkan standar akuntansi yang akan
diterima oleh regulator sekuritas di seluruh dunia. Sebagai bagian dari usaha
ini, IASC mengadopsi rencana kerja untuk menghasilkan suatu inti yang
komprehensif dari standar-standar berkualitas. Pada juli 1995, Komite Teknis
IOSCO menyatakan persetujuannya akan rencana kerja yang telah disusun. Standar
inti pun akhirnya lengkap dengan adanya persetujuan dari IAS 39 pada Desember
1998. Tinjauan ulang IOSCO akan standar inti dimulai tahun 1999, dan pada tahun
2000 IOSCO mengesahkan penggunaan standar IASC pendataan dan penawaran lintas
batas.
Struktur IASB Baru
IASB
telah direstrukturisasi bertemu untuk pertama kalinya di tahun 2001. Kepengerusan
IASB setelah diubah antara lain:
a. Dewan
Pengawas
IASB
memiliki 22 pengawas: enam dari Maerika Utara, enam dari Amerika Utara, enam
dari Eropa, enam dari wilayah Asia/Pasifik, dan empat dari wilayah lainnya.
b. Badan
Pengurus IASB
Badan
ini membangun dan meningkatkan standar laporan dan akuntansi keuadalam dalam
berbisnis.
c. Dewan
Penasihat Standar
Dewan
Penasihat Standar, yang anggotanya ditunjuk oleh pengawas. Tanggung jawab yang
dilakukan adalah memberikan nasihat pada badan pengurus mengenai agenda dan
prioritasnya, memberikan informasi pada badan pengurus mengenai gambaran
kepengurusan dan individu yang ada dalam dewan ini dalam kegiatan-kegiatan
pembuatan standar utama, dan memberikan nasihat lainnya kepada badan pengurus
dan pengawas.
d. International Financial Reporting
Interpretations Committee (IFRIC)
IFRIC
menginterpretasi penggunaan Standar Akuntansi Internasional dan Standar Laporan
Keuangan Internasional dan memberikan arahan interpretasi naskah dan meninjau
komentar publik mengenai naskah tersebut, serta mendapatkan persetujuan dari
badan pengurus untuk menyetujui interprestasinya. IASB mengikuti proses yang
diperlukan dalam penyusunan standar akuntansi. Setiap standar, IASB biasanya
menerbitkan naskah diskusi yang berisi persyaratan-persyaratan yang mungkin
diajukan dalam pembuatan standar, serta berisi argument-argumen yang mendukung
dan menentang setiap standar.
Pengakuan dan Dukungan bagi IASB
IFRS
kini diterima secara luas di seluruh dunia. Standar tersebut digunakan oleh banyak
negara sebagai dasar persyaratan akuntansi di Negara yang bersangkutan atau
diadopsi secara keseluruhan, diterima oleh banyak bursa saham dan regulator
yang memperbolehkan perusahaan asing dan dalam negeri untuk mengajukan laporan
keuangan yang disusun sesuai dengan IFRS, dan diakui oleh EC dan badan
internasional lainnya.
Respon U.S. Securities and Exchange
Commission terhadap IFRS
Selama
tahun 1990-an, Securities and Exchange Commission (SEC) berada di bawah tekanan
yang main kuat untuk membuat pasar saham AS lebih bisa diakses oleh para
penerbit efek non-Amerika. Saat itu, SEC memberikan dukungan dalam laporan
keuangan yang digunakan dalam pelaporan keuangan lintas batas. Namun,
SECmenyatakan bahwa tiga syarat yang harus dipenuhi agar standar IASB dapat
diterima :
a. Standar
tersebut harus berisi susunan inti yang terdiri atas prinsip-prinsip akuntansi
yang menyeluruh dan dapat diterima secara luas.
b. Standar
tersebut harus berkualitas tinggi-standar tersebut harus dapat menunjukkan
comparability dan transparansi, dan standar tersebut harus tersedia untuk
pengunkapan penuh.
c. Standar
tersebut harus diterapkan dan diinterprestasikan secara teliti. Kemudian
pejabat-pejabat senior SEC menunjukkan bahwa jika IASB dan FASB membuat cukup
kemajuan dalam menggabungkan standar mereka, dan jika kemajuan yang cukup telah
dibuat dalam menciptakan prasarana untuk proses interpretasi dan penguatan
standar akuntansi, SEC akan mempertimbangkan untuk mengijinkan anggota asing
untuk berbisnis di Amerika Serikat dengan menggunakan IFRS tanpa harus
melakukan rekonsiliasi dangan GAAP Amerika Serikat.
UNI EROPA
Salah
satu cita-cita Uni Eropa adalah untuk mencapai penggabungan pasar keuangan
Eropa. Untuk mencapai cita-citanya ini, uni Eropa telah memperkenalkan instruksi
dan melaksanakan prakarsa besar untuk :
A. Meningkatkan
modal untuk basis Uni Eropa.
B. Menetapkan
kerangka hukum bersama dalam pasar sekuritas dan derivative.
C. Mencapai
satu susunan standar akuntansi bagi perusahaan-perusahaan yang terdaftar.
Komite
Eropa kemudian menyusun program besar penyelarasan hukum perusahaan segera
setelah komite ini dibentuk. Pedoman Komite Eropa kini menaungi seluruh aspek
hukum perusahaan. sebagian pedoman memiliki hubungan langsung dengan akuntansi.
Banyak pengamat menganggap Pedoma Keempat, Ketujuh, dan Kedelapan sebagai
pedoman yang terpenting jika dilihat dari segi sejarah dan isinya.
Pedoman Keempat, Ketujuh, dan
Kedelapan
Pedoman
Uni Eropa Keempat, yang dikeluarkan tahun 1978, merupakan susunan aturan
akuntansi yang paling luas dan paling mencakuo segala hal dalam kerangka kerja
Uni Eropa. Baik perusahaan negeri maupun swasta di atas kriteria ukuran minimum
tertentu haruslah penuh.
Pedoman
Ketujuh, yang dikeluarkan tahun 1983, membahas masalah laporan keuanagan
Konsolidasi. Saat itu, laporan keuangan konsolidasi merupakan pengecualian.
Laporan tersebut tadinya merupakan norma-norma di Irlandia, Belanda, dan
Inggris, dan Jerman yang menuntut konsolidasi anak perusahaan Jerman.
Pedoman
Kedelapan, yang dikeluarkan tahun 1984, menyentuh beragam aspek kualifikasi
orang berwenang dan professional untuk melakukan audit yang secara hukum
dibutuhkan (statutory). Intinya, pedoman ini menerapkan kualifikasi minimum
bagi auditor. Kualifikasi ini menuntut audtor yang berpendidikan dan terlatih
serta independen.
Sudahkah Penyelarasan Yang
dilakukan Uni Eropa Berhasil ?
Pedoman
keempat dan ketujuh memiliki dampak yang drmatis terhadap pelaporan keuangan di
seluruh Uni Eropa, yang membawa akuntansi disemua negara anggotanya menuju
level yang baik dan seragam. Uni Eropa menyelaraskan penyampaian akun laba dan
rugi da neraca serta menambahkan informasi tambahan minimum, terutama
pengungkapan dampak peraturan pajak terhadap hasil yang dilaporkan.Hal ini
mempercepat perkembangan akuntansi di negara – negara Uni Eropa dan juga
mempengaruhi akuntansi di negara tetangga yang bukan anggota Uni Eropa.
Namun
keberhasilan usaha penyelarasan Uni Eropa menjadi perdebatan.Sebagai contoh,
negara – negara anggota umumnya tidak mengesampingkan peraturan akuntansi yang
ada di negara mereka saat mengadopsi pedoman Uni Eropa. Hal yang terjadi
adalah, negara – negara tersebut menyesuaikan peraturan baru terhadap peraturan mereka yang telah ada. Masalah lainnya adalah
sejumlah mana negara – negara anggota mematuhi pedoman yang ada.
Pendekatan Baru Uni Eropa dan
Intgrasi Pasar Keuangan Eropa
Tahun 1995, Komisi Eropa mengadopsi
pendekatan baru akan penyalarasan akuntansi. Pendekatan ini bernama stategi
akuntansi yang baru. Komisi ini mengumumkan bahwa Uni Eropa perlu bergerak
segera supaya dapat memberikan sinyal yang jelas bahwa perusahaan – perusahaan
yang mencari pencatatan bursa di Amerika Serikat dan pasar dunia lainnya kana
bias tetap berada dalam kerangka kerja akuntansi Uni Eropa. Komisi eropa pun
menekankan bahwa Uni Eropa perlu memperkuat komitmennya pada proses penyusunan
standar internasional yang menawarkan solusi yang paling efiseien dan cepat
bagi perusahaann – perusahaan beroperasi dalam skala internasional.
Ditahun 2000, Komisi eropa
mengadopsi stategi pelaporan keuangan yang baru. Landasan dari strategi ini
adalah peraturan – peraturan yang sudah ada bahwa semua perusahaan Uni Eropa
yang terdapat dalam pasar yang sudah diatur, termasuk bank, perusahaan asuransi,
dan UKM, harus menyusun akun rekonsiliasi berdasarkan IFRS. UKM yang tidak
terdatra dan tidak dilindungi, tetpi perusahaan – perusahaan itu dapat
megadopsi IFRS dengan sukarela, terutama jika sedang mencari modal
internasional.Parlemen eropa mengesahkan proposal ini, dan Dewan Uni Eropa
mengadopsi perundang – undang penting tahun 2002.
Peraturan ini mempengaruhi 7000
perusahaan Uni Eropa yang tedafatr (disbanding dengan hamper 3000 perusahaan
Uni Eropa yang terdaftar dan menggunakan IFRS pada tahun 2001). Peraturan ini
dirancang untuk meningkatkan perdagangan lintas – batas dalam jasa keuangan
guna menciptakan pasar yang digabkan secraa penuh, dengan membantu membuat
informasi keuangan lebih transparan dan sebanding.
Agar menjadi terikat secara hukum,
IFRS harus diadopsi oleh Komisi Eropa. Hla yang termasuk ke dalam peraturan di
atas adalah mekanisme pengesahan dua tingkat yang didirikannya Komite
Regulasi Akuntansi (ARC), badan pengurus
Uni Eropa yang diwakili oleh negara anggota. Pada mulanya, IFRS diberikan
tinjauan dan opini teknis oleh Kelompok Penasihat Pelaporan Keuangan Eropa
(EFRAG), organisasi sektor usaha yang terdiri atas auditor, penyusun, perumus
standar nasional, dan lainnya.
INTERNATIONAL ORGANIZATION OF SECURITIES COMMISIONS
(IOSCO)
International Organization Of
Securities Commisions (IOSCO) terdiri atas regulator
sekuritas yang berasal lebih dari 100 negara. IOSCO bertujuan untuk :
o
Berkerja sama bersama untuk memajukan
praturan standar tinggi agar dapat memelihara pasar yang adil, efisein, dan
baik.
o
Bertukar informasi tentang pengalaman
setiap negara guna memajukan perkembangan pasar domestic
o
Menyatukan usaha setiap negara untuk
membuat standard dan pengawasan yang tepat terhada transaksi sekuritas di setiap
negara
o
Saling membantu memajukan integritas
pasar dengan menerapkan standar – standar secara teliti dengan menindak segala
pelanggaran
o
Saling membantu memajukan integritas
pasar dengan menerapkan standar – standar secara teliti dengan menindak segala
pelarangan
Secara
bersama, anggota IOSCO bertanggung jawab mengatur lebih dari 90% pasar
sekuritas global. Seiring makin mendunianya pasar keuangan, kerja sama lintas
batas antar regulator sekuritas berubah menjadi tujuan yang penting bagi
organisasi.
IOSCO
telah bekerja secara ekstensifterhadap pengungkapan dan standar akuntansi
internasional untuk memfasilitasi kemampuan setiap perusahaan dalam menngkatkan
modal secara efisein di pasar sekuritas dunia. Thun 1998, IOSCO menerbitkan
susunan standar pengungkapan non – finansial yang akhirnya memungkinkan
perusahaan untuk menggunakan prospectus dalam menawarkan atau mendaftarkan
saham di pasar modal besar di sleuruh dunia,.Regulator sekuritas di sleuruh
dunia makin marak mengadopsi standar ini.
Komite
teknis IOSCO memusatkan perhatian pada pengungkapan dan akuntansu
multinasional. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi proses dimana penerbit efek
kelas dunia dapat menambah modal dimana tuntutan investor dapat terjawab. IOSCO
bekerja sama dengan IASB, salah satu kegiatannya adalah menyediakan input
terhadap proyek IASB. IOSCO telah mengesahkan IFRS untuk penawaran sekuritas
lintas batas.
International
Federatioan Of Accountants (IFAC)
Standar
audit berkualitas tinggi merupakan hal yang penting untuk memastikan bahwa
standar akuntansi diinterprestasikan dan diterapkan dengan teliti.
Audit
eksternal di 10 negara Benua Eropa, Amerika, dan Asia. Poin-poin dibawah ini,
mengenai audit (independen, eksternal) dapat dilihat.
a. Alasan
utama dari audit eksternal ini beragam di seluruh dunia
b. Tanggung
jawab auditor beragam diseluruh kota
c. Orang
yang dapat melakukan audit, bermacam-macam di seluruh dunia
d. Negara-negara
sekarang ini telah mengambil langkah untuk mempererat control akan profesi
audit
e. Auditor
menghadapi tanggung jawab yang makin tinggi untuk meningkatkan penguasaan badan
hukum
Tugas professional IFAC dilakukan
melalui badan penyusunan standard an panitia kerja. Badan penyusun standar IFAC
adalah :
· International
Accounting Education Standards Board
· International Auditing and Assurance
Standards Board
· International Ethics Standards Board for
Accountants
· International Public Sector Accounting
Standards Board
Panitian Kerja IFAC adalah sebagai
berikut :
· Panel Penasihat Pemenuhan
· Komite Negara Berkembang
· Komite Pencalonan
· Komite Akuntan Profesional dalam bisnis
· Komite Usaha Kecil Menengah
· Komite Auditor Transnegara
Badan Standar Asuransi dan Auditing
Internasional IFAC mengeluarkan Standar Internasional tentang Auditing (ISA),
yang disusun ke dalam kelompok-kelompok di bawah ini :
· Pengenlan Kerja
· Prinsip dan Tanggung Jawab Umum
· Perkiraan Risiko dan Respon terhadap
Resiko yang telah diperkirakan
· Bukti Audit
· Penggunaan Kerja Lainnya
· Area Khusus
IFAC
memiliki hubunganyang dekat organisasi internasional lainnya, seperti IASB dan
IOSCO. Laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang makin banyak itu
diaudit sesuai dengan Standar International IFAC tentang Auditing. Seperti yang
telah dibahas sebelumnya, semua audit laporan keuangan di Uni Eropa harus
mengikuti ISA.
KELOMPOK KERJA PARA AHLI
ANTARPEMERINTAHAN PERSERIKATAN BANGSA-BANGSA DALAM INTERNATIONAL STANDARDS OF ACCOUNTING AND REPORTING (ISAR)
ISAR
didirikan tahun 1982 dan satu-satunya kelompok kerja antar pemerintahan yang
berdedikasi terhadap akuntansi dan auditing pada level badan hukum. ISAR
membahasa dan menerbitkan praktik terbaik, termasuk yang direkomendasikan oleh
IASB.
ISAR
merupakan pedukung awal pelaporan lingkungan, dan prakarsa terkini difokuskan
terhadap penguasaan dan akuntansi badan hukum oleh perusahaan kecil menengah.
ISAR juga telah melakukan proyek bantuan teknis di sejumlah wilayah,
Uzbekistan, serta merancang dan mengembangkan program pembelajaran akuntansi
jarak jauh di wilayah Afrika yang berbahasa Prancis. ISAR Update diterbitkan
dua kali dalam setahun.
ORGANIZATION
FOR ECONOMIC COOPERATION AND DEVELOPMENT (OECD)
OECD merupakan organisasi
internasional yang terdiri atas 30 negara perekonomian pasar. Badan pengurus
OECD bernama Dewan OECD dan memiliki jaringan sekitar 200 komite dan kelompok
pekerja. OECD memublikasikan Tren Pasar Keuangan dua kali setahun, yang menilai
tren dan prosepek di pasar keuangan nasinal dan internasional dalam wilayah
OECD. Deskripsi dan analisis struktur dan peraturan pasar sekuritas sering kali
dipublikasikan baik sebagai publikasi OECD atau sebagai fitur istimewa dalam
Tren Pasar Keuangan. Kegiatan pentingnya adalah memajukan pengaturan yang baik
di sektor negara maupun swasta.
KESIMPULAN
Banyak
orang sekarang yakin bahwa penggabungan internasional merupakan hal yang
penting untuk mengurangi peraturan yang merintangi sehingga menjadikan usaha
penggalangan modal lintas batas lebih mudah.Perdebatan sekarang tidak lagi
mengenai bagaimana melakukan penggabungan atau apakah harus melakukan
penggabungan. Meskipun perbedaan negara dalam faktor lingkungan yang
mempengaruhi perngembangan akuntansi (misalnya system pemguasaan dan keuangan badan
hokum) masih aka nada, sistm pelaporan keuangan akan bergabung sering dengan
pasar modal internasional yang lebih berorientasi pada investor. Badan standar
akuntansi internasional sedang berada di pusat pergerakannya.Sekarang ini,
sulit untuk menangani masalah peratuan dalam psar modal dan bursa saham tanpa
mempertimbangkan penggabungan prinsip akuntansi, pegungkapan dan atau audit.
SUMBER :
Frederick
D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6, Penerbit:
Salemba Empat